Pengertian Pemecahan Masalah

Krulik dan Rudnick mendefinisikan pemecahan masalah adalah suatu cara
yang dilakukan seseorang dengan menggunakan pengetahuan, ketrampilan dan
pemahaman untuk memenuhi tuntutan dari situasi yang tidak rutin.
Polya menjelaskan bahwa pemecahan masalah merupakan usaha untuk
mencari jalan keluar dari suatu kesulitan untuk mencapai suatu tujuan yang tidak
segera dapat dicapai. Memecahkan masalah dapat dipandang sebagai proses yang
meminta siswa untuk menemukan kombinasi aturan-aturan yang telah
dipelajarinya lebih dahulu yang digunakan untuk memecahkan masalah yang baru.
Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa pemecahan
masalah adalah suatu usaha yang dilakukan seseorang untuk menyelesaikan
masalah dengan menggunakan pengetahuan, ketrampilan dan pemahaman yang
telah dimilikinya.
Tujuan siswa dilatih menyelesaikan masalah dengan menggunakan
pendekatan pemecahan masalah menurut Russefendi adalah: (1). Untuk
meningkatkan motivasi dan menumbuhkan sifat kreatif. (2). Memiliki prosedur
pemecahan masalah yaitu membuat analisis dan sintesis, serta dapat mengevaluasi
terhadap hasil pemecahan.
Dalam menyelesaikan masalah, setiap siswa memerlukan waktu yang
berbeda. Hal ini disebabkan oleh motivasi untuk menyelesaikan masalah dan
strategi yang digunakan dalam memecahkan masalah yang berbeda pula. Berikut
ini disajikan pendapat para ahli mengenai langkah-langkah tersebut.
Menurut Gagne langkah-langkah pemecahan masalah antara lain9:
a. Menyajikan masalah dalam bentuk yang lebih jelas. Menyatakan masalah
dalam bentuk yang operasional.
b. Menyusun hipotesis-hipotesis alternatif dan prosedur kerja yang
diperkirakan baik dalam memecahkan masalah.
c. Mengetes hipotesis dan melakukan kerja untuk memperoleh hasilnya
(pengumpulan data, pengolahan data, dan lain-lain).
d. Memeriksa kembali apakah hasil yang diporoleh itu benar, mungkin memilih
pula pemecahan yang lebih baik.
Polya menjelaskan 4 langkah yang harus dilakukan dalam memecahkan
masalah yaitu.
a. Membaca dan memahami masalah
Siswa harus membaca dengan teliti soal yang diberikan dan memahami
informasi-informasi atau data-data yang akan digunakan. Memahami tersebut
ditunjukan denagan menuliskan “apa yang diketahui” dan “apa yang diminta
atau ditanyakan atau dibuktikan”
b. Membuat rencana penyelesaian
Untuk menjawab masalah yang ditanyakan siswa harus membuat rencana
penyelesaian. Informasi-informasi yang ada harus diorganisasikan sesuai
persyaratannya. Pengorganisasian ini memerlukan pendekatan-pendekatan
tertentu untuk menemukan kemungkinan penyelesaiannya. Kemudian siswa
dapat membentuk model matematika yang sesuai dengan permasalahan untuk
mempermudah penyelesaiannya.
c. Menyelesaikan rencana penyelesaian
Dengan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki serta rencana penyelesaian
yang dipilih, siswa harus menyelesaikan rencana masalah yang telah disusun
untuk mendapat jawaban masalah. Misalnya dengan menggambar, membuat
grafik, diagram atau menerapkan operasi-operasi matematis, rumus-rumus dan
sebagainya.
d. Memeriksa kembali
Memeriksa kembali berarti melakukan pengecekan terhadap hasil atau jawaban
yang diperoleh. Hal ini perlu dilakukan agar jawaban yang diperoleh
benar-benar tepat sesuai dengan masalahnya

0 komentar:

Posting Komentar